Sunday, February 24, 2013

MELAWAN DENGAN SEDERHANA


Wahai dunia,
 Sombongnya dirimu yang tak mau mendengar jeritan tangis bayi tanpa orang tua.
Sombongnya dirimu yang tak mau melihat raut sedih orang tua yang kalut anaknya sakit tanpa biaya. Sombongya dirimu yang tak mau menerima pasien miskin, sehingga harus mati di depan gerbang rumah sakit.

Wahai dunia,
Aku muak dengan semua kesombonganmu!
Aku muak dengan segala janjimu!
Dan aku muak dengan segala kebohonganmu!

Wahai dunia,
Inginku selimuti setiap jiwa yang kedinginan
Inginku suapi setiap jiwa yang kelaparan
Inginku naungi setiap jiwa yang terlunta
Inginku kuobati setiap jiwa yang terluka
Inginku gendong setiap bayi tanpa orang tua.
Inginku tatih setiap jompo yang lemah
Inginku usap setiap air mata yang menetes
Inginku rengkuh setiap ketidakberdayaan dengan kedua tanganku,
Tapi, letihku tak mengobati...

Wahai dunia,
Suatu saat aku akan mengubahmu...
Suatu saat akau akan membawa perubahan besar terhadap dirimu...
Bukan dengan reformasi, karena aku tahu sakit mu itu terlalu akut untuk diatasi dengan sekedar reformasi.
Bukan...reformasi yang kau butuhkan...tapi REVOLUSI. REVOLUSI yang damai, mengubah semua sistem jahat mu Karena ku ingin kau akan menjadi baik, seperti 14 abad yang lalu.